SIMALUNGUN - Kecelakaan tunggal dialami satu unit kendaraan roda empat, jenis angkutan penumpang PT. Sinar Tani, bernomor polisi BK 1868 TAJ.
Kecelakaan itu terjadi, tepatnya di jalan lintas, Nagori Gurgur Sawah Satu, Kecamatan Panombean Panei, Kabupaten Simalungun, Jumat (23/02/2024) siang.
Baca juga:
Curi AC, Geleng Diringkus Polsek Medan Area
|
Angkutan penumpang itu menyusuri jalan lintas dari arah Kecamatan Raya menuju ke Kota Pematang Siantar dikemudikan Dicky Soise Sianturi (21) warga Panombean Pane.
Informasi diperoleh, sesaat sebelum terjadinya kecelakaan, supir memacu kecepatan untuk mendahului kendaraan yang searah berada tepat di depannya.
Namun, di saat berada pada jalur kanan bahu jalan, naasnya sang supir tidak memperhatikan adanya tumpukan ban bekas dan akhirnya, ban bekas tertabrak, hingga angkutan itu terjungkal.
Berdasarkan laporan tertulis, setidaknya ada 7 orang penumpang yang mengalami sejumlah luka ringan dan luka berat setelah mengalami kecelakaan tunggal itu.
Korban kecelakaan ini, ada lima orang pelajar, seorang mahasiswi dan seorang pria paruh baya yang mengalami luka-luka yang selanjutnya dievakuasi dari lokasi kejadian.
Kemudian, dari lokasi kejadian itu, personel Sat Lantas Polres Simalungun mengevakuasi seluruh korban dibantu warga setempat untuk mendapatkan perawatan medis.
Keseluruhan korbannya, kemudian dirujuk ke dua Rumah Sakit yakni, Rumah Sakit Tiara dan Rumah Sakit Rasyida di Kota Pematang Siantar, segera mendapatkan perawatan medis.
Korban dirawat medis yakni, supir angkot Dicky Soise Sianturi (21) warga Panombean, Kabupaten Simalungun. Kemudian, mahasiswi Nanda Sitompul (19) dan pria paruh baya Binner Purba (50).
Sedangkan, ke-5 pelajar bernama, Jhonatan Alejandro Pardede (16), Budi Arif Manurung (17), Parel Siregar (16) dan Steven Sipahutar (16) serta Reypan Christian Purba (16).
Dalam siaran persnya, Kapolres Simalungun AKBP Choky Sentosa Meliala, S.I.K., S.H., M.H., diteruskan Kasat Lantas Polres Simalungun IPTU Jonni F.H Sinaga, S.H., membenarkan terjadimya insiden kecelakaan.
"Hingga saat ini, masih melakukan penyelidikan terkait kecelakaan ini, melakukan olah TKP, memeriksa keterangan sejumlah saksi dan mengamankan barang bukti kendaraan, " sebut Kasat Lantas IPTU Jonni F.H Sinaga, S.H.
Selanjutnya, IPTU Jonni F.H Sinaga, S.H., menyampaikan, himbauan agar setiap pengemudi kendaraan di saat berlalu lintas lebih berhati-hati, mengutamakan keselamatan dengan mematuhi rambu-rambu lalu lintas.
"Tingkatkan kewaspadaan demi menghindari kecelakaan serupa di masa depan, " himbau Kasat Lantas.
Lebih lanjut, Kasat Lantas Polres Simalungun menerangkan, untuk dipatuhi setiap pengemudi sebelum mengunakan kendaraannya, semestinya melakukan pemeriksaan detail kondisi kendaraan.
"Kami ingatkan, agar memperhatikan kondisi kendaraan sebelum berangkat dan mengikuti aturan lalu lintas yang berlaku. Kecepatan harus disesuaikan dengan kondisi jalan dan lingkungan untuk menghindari kecelakaan, " imbuh IPTU Jonni.
Selain itu, Kasat Lantas menegaskan, keutamaan penggunaan sabuk pengaman tubuh untuk perjalanan kendaraan roda empat dan seterusnya. Kemudian, penggunaan helm sebagai pelindung kepala bagi pengendara sepeda motor.
"Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga keselamatan dalam perjalanan dengan cara mematuhi rambu-rambu lalu lintas, menggunakan sabuk keselamatan, helm, serta tidak mengemudi dalam keadaan lelah atau di bawah pengaruh alkohol, " tegasnya.
Kasat Lantas Polres Simalungun IPTU Jonni menambahkan, pihaknya berkelanjutan melakukan edukasi dan sosialisasi terhadap pemahaman dan tata cara berkendara sesuai ketentuan.
"Kami berupaya untuk terus mengedukasi masyarakat melalui sosialisasi dan menyampaikan program-program keselamatan berkendara dengan harapan dapat menurunkan angka korban kecelakaan, " terang IPTU Jonni.
Hal yang paling utama yaitu, Inisiatif pengendara dalam menjaga keselamatan diri dan orang lain merupakan faktor kunci dalam upaya mengurangi risiko kecelakaan. Oleh sebab itu, marilah bekerja sama, wujudkan kondisi lalu lintas aman dan nyaman bagi siapapun.
"Mari kita jadikan keselamatan sebagai budaya dalam berkendara. Kesadaran dan tindakan kolektif kita sangat berarti untuk mencegah terjadinya kecelakaan di masa yang akan datang, " tandas IPTU Jonni F.H Sinaga. (rel)