Ruas Jalan Antar Kecamatan Rusak dan Portal Dipasang, Begini Sikap Masyarakat Simalungun

    Ruas Jalan Antar Kecamatan Rusak dan Portal Dipasang, Begini Sikap Masyarakat Simalungun
    Keterangan Photo ; ilustrasi

    SIMALUNGUN - Baru-baru ini, pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Simalungun melalui Dinas PUPR telah merealisasikan pemasangan sejumlah portal pada bahu jalan umum di seluruh wilayah Kecamatan, se-Kabupaten Simalungun.

    Informasi diperoleh, berbahan material pipa besi terpasang 2 unit tiang pada bahu jalan, dimaksudkan, sebagai pembatas tonase muatan kendaraan jenis truck yang melintasi ruas jalan umum antar kecamatan di Kabupaten Simalungun, Sabtu (30/09/2023) sekira pukul 19.00 WIB.

    Terkait hal itu, salah seorang warga mengungkapkan, sejumlah titik ruas jalan antar kecamatan yang sangat membutuhkan perbaikan pemerintah setempat saat ini melalui pesan aplikasi Whatsapp kepada jurnalis media ini.

    "Sejumlah ruas jalan antar kecamatan yang selama ini mengalami kerusakan terutama di wilayah Kecamatan Pematang Bandar, Bandar Huluan, Bandar dab Kecamatan Dolok Batu Nanggar, " ungkap pria bermarga Sinaga.

    Menurutnya, warga mengungkapkan, bahwa pemasangan sejumlah portal didukung. Namun, portal bukan solusi mengatasi kerusakan parah puluhan kilometer ruas jalan yang selama ini pemeliharaan jalan minim dilakukan.

    "Apa artinya portal, sementara warga kesulitan untuk membawa hasil perkebunan seperti padi dan kelapa sawit. Bahkan, kesulitan para petani diperparah dengan naiknya biaya transportasi mengangkut hasil pertanian, " ujarnya.

    Lebih lanjut, warga lainnya bermarga Sihotang membeberkan, kekecewaan warga soal kondisi rusaknya ruas jalan itu, berharap ruas jalan dibangun sangat tipis harapan, karena Pemkab Simalungun minim dalam pelaksanaan pemeliharaan.

    "Bagaimana mungkin, program Pemkab Simalungun mensejahterakan warganya hanyalah janji kampanye saja dan buktinya, 4 tahun ini ruas jalan makin parah, " kata B Sihotang.

    Kembali pada persoalan portal pembatas muatan truk itu menunjukkan ketidakmampuan Pemkab Simalungun menata dan mengelola APBD demi mensejahterakan masyarakat, termasuk janji - janji kampanye sebelumnya hanya isapan jempol belaka.

    "Soal pengusulan pemasangan Portal pembatas muatan truk, bukan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Simalungun, " pungkas B. Sihotang.

    Sementara, kalangan warga di seputaran Kecamatan Pematang Bandar menyikapi, sejumlah oknum politisi yang duduk mewakili rakyat di Gedung DPRD Kabupaten Simalungun saat ini, terkesan kehilangan empati terhadap kondisi perekonomian masyarakatnya.

    "Sejumlah oknum wakil rakyat berasal dari Dapil di wilayah bawah Kabupaten Simalungun ini, tak satupun pernah kami saksikan bersuara soal peningkatan infrastruktur di Simalungun ini, " ujar R Damanik, warga Kelurahan Kerasaan I, Kecamatan Pematang Bandar ini bernada ketus.

    Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Sabar Saragih dan Hotbinson Damanik selaku Kepala Dinaa PUPR Kabupaten Simalungun belum berhasil dimintai tanggapannya, akibat kerusakan jalan menghambat peningkatan perekonomian masyarakat Simalungun hingga rilis berita ini dilansir.

    simalungun sumut
    Amry Pasaribu

    Amry Pasaribu

    Artikel Sebelumnya

    Optimalkan Restoratif Justice dalam penyelesaian...

    Artikel Berikutnya

    Oknum Anggota Legislatif Datangi Penggarap...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Posko Nataru 2024-2025 Resmi Dibuka, KSOPP Pastikan Kesiapan Layanan Pelabuhan di KSPN Danau Toba
    Rustika Herlambang Apresiasi Polri Raih Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik, Bukti Komitmen Transparansi
    Leonardy Harapkan Kongres PB Lemkari Akhir Januari 2025
    Kakorlantas Polri Gelar Latihan Pra Operasi Lilin 2024 Pengamanan Natal dan Tahun Baru 2025
    Hendri Kampai: Perlawanan Rakyat atas Ketidakadilan, Indonesia Menghadapi 'Vigilante Virtual'

    Ikuti Kami